Headlines News :
Home » , , , , , , , » Fakta Sejarah

Fakta Sejarah

Written By P U I on Jumat, Mei 15, 2009 | 8:18:00 AM

Disampaikan oleh Ust. Hilmi Aminuddin di Gedung Sasana Budaya Ganesa (SABUGA) ITB Bandung Jawa Barat, pada saat pemberian penghargaan kepada KH. Abdul Halim sebagai tokoh nasional yang berasal dari Jawa Barat

Seperti kata Bung Karno “Tidak ada bangsa besar yang tidak menghargai jasa-jasa pahlawan”. Pada tanggal 7 november yang lalu pemimpin bangsa ini tersadar ada beberapa yang belum dikasih gelar sebagai pahlawan nasional. Manusia terlambat biasa tapi yakinilah Allah tidak akan terlambat menghargai mereka. Walaupun setelah 63 tahun merdeka barulah muncul keputusan untuk menghargai pahlawan yang kita tahui dalam hidupnya mengabdikan diri dengan pengabdian yang ikhlas kepada Allah SWT membela bangsanya dan Negara dan itulah Bapak Dr. Muhammad Natsir. Juga Allahu Yarham Bung Tomo yang dalam semangat membangkitkan perjuangan arek-arek suroboyo. Yang di teriakan hanya 2 kalimat Allahu Akbar Merdeka kita tambahi Walillahil hamd. Bahwa kesadaran adanya kemerdekaan adalah karena kebesaran Allah SWT. Yang ketiga adalah kebanggaan warga jawa barat yaitu KH. Abdul Halim. KH. Abdul Halim bagi warga Jawa Barat dan insya Allah bagi seluruh bangsa Indonesia sudah dikenal perjuangannya.

Saya sendiri tidak sempat mengenal dekat beliau tapi disaat-saat zaman revolusi mempertahankan kemerdekaan, di saat-saat seluruh bangsa ini memperjuangkan kemerdekaan, seorang suami, seorang ayah, yaitu ayah saya sendiri menitipkan ibu saya dan saya ketika masih anak-anak di pesantren asromo. Jadi beliau sempat mengelus kepala saya sempat mencium saya, sempat mendoakan kepada saya. Itu kisah yang saya terima dari ibu saya, kira-kira sentuhan sejarah itulah yang saya tahu karena ketika saya memasuki usia sekolah, saya dikirim oleh ayah saya ke Tebu Ireng pada tahun 1953, jadi tidak sekolah di asromo tidak juga di Majalengka sekolah yang didirikan oleh KH. Abdul Halim. Saya belajar di Tebu Ireng sampai akhir tahun 1956 baru tahun 1957 awal saya kembali ke majalengka dan sekolah di Madrasah PUI kira-kira 3 tahun itulah kira-kira bagian dari sejarah dimana saya menikmati lembaga pendidikan yang didirikan dirintis oleh pahlawan nasional KH. Abdul Halim.

Sebetulnya yang paling mengenal riwayat beliau adalah ibu saya, banyak kisahnya tentang KH. Abdul Halim Cuma usia beliau sekarang sudah 84 tahun. Ketika ditanya hanya ingat ketika perjuangan waktu itu dalam mempertahankan kemerdekaan saya masih bayi harus berpindah-pindah tempat, waktu itu dari Majalengka ke Tasikmalaya. Katanya ketika beliau minta izin kepada KH. Abdul Halim sambil menggendong saya hanya sempat mengatakan “insya Allah anak ini mau jadi pemimpin” itu kisah dari ibu saya sudah tentu mewancarai seorang ibu yang usianya 84 tahun tidak mudah. Runut kisahnya kadang-kadang terpotong-potong dan loncat-loncat perlu keahlian editing sendiri, tapi beliau punya kisah banyak tentang KH. Abdul Halim.

Jadi dalam bagian perjalanan sejarah hidup saya pernah mendapat usapan beliau dan pernah menjadi anak didik lembaga pendidikan yang didirikan oleh beliau dan juga kita ketahui beliau bukan hanya mendirikan PUI yang sekarang berhasil mengantarkan salah seorang kadernya menjadi Gubernur Jawa Barat tapi juga beliau aktifis pejuang kemerdekaan yang selalu bahu membahu dengan perjuangan yang sudah barang tentu untuk mengisahkan para pahlawan memerlukan beratus atau bahkan beribu lembar-lembar kertas untuk bisa mengungkap seluruh semangat kepahlawanannya tapi yang perlu digarisbawahi masyarakat Jawa Barat hari-hari ini merasa tersanjung merasa mendapat berkah besar merasa bangkit semangat kepahlawanannya, bangkit semangat juangnya karena salah satu tokoh Jawa Barat diakui sebagai Pahlawan Nasional. Insya Allah seluruh masyarakat Jawa Barat seluruh pemuda Jawa Barat akan meneladani perjuangan KH. Abdul Halim yang merintis perjuangannya merintis lembaga pendidikannya kader-kader umat kader-kader bangsa dan lembaganya sampai sekarang masih membara memberikan manfaat secara terus menerus bagi bangsa dan Negara terutama masyarakat Jawa Barat.
Share this article :

0 komentar:

 
Support : Tim Media PUI
Copyright © 2009. PUI - Persatuan Ummat Islam - All Rights Reserved