Setiap pribadi PUI diharapkan memiliki sikap-sikap berikut ini
yang, bila dilaksanakan secara konsisten, akan mengantarkannya menjadi
insan pemersatu ummat, pribadi-pribadi unggul. Pribadi-pribadi inilah
yang akan mampu melahirkan umat terbaik (khayra ummah) sebagaimana
disinyalir al-Qur’an.
Sikap Tawhid
Yakni, sikap utama yang harus dimiliki setiap muslim beriman, dengan mempercayai bahwa Allah S.w.t satu-satunya yang harus disembah dan dimintai pertolongan. Sikap memusatkan niat bahwa segala perbuatan merupakan ibadah kepada-Nya, karena Allah merupakan tujuan utama dan satu-satunya.
Sikap Ikhlash
Yakni sikap tulus tanpa pamrih dalam beribadah dan bekerja, karena tujuan semua itu semata-mata hanyalah demi mengharapkan ridha Allah S.w.t. Seluruh amal yang tanpa dilandasi sikap ikhlas akan percuma di dalam pandangan Allah S.w.t, menjadi sia-sia belaka.
Sikap Mahabbah
Yakni sikap mencintai dan menyayangi diri sendiri, keluarga dekat, sesama manusia, dan lingkungan alam semesta. Sikap cinta sepenuh hati akan mampu membangkitkan semangat pantang menyerah menghadapi tantangan, tapi sekaligus membuat hati mengungguli pikiran yang cenderung membuat hitung-hitungan pragmatis.
Sikap Ukhuwwah
Yakni sikap persaudaraan terhadap sesama, dalam ke-Islaman, dalam keimanan, dalam kemanusiaan, dengan memberikan empati kepada orang lain.
Sikap Ta’awun
Yakni sikap saling tolong-menolong supaya menimbulkan energi positif dalam melakukan amal-amal jama’i, suka berbagi demi kemaslahatan bersama, sikap mendahulukan orang lain untuk dibantu ketimbang kepentingan-kepentingan yang bersifat pribadi.
Sikap Tasamuh
Yakni, sikap toleran dan menghargai terhadap perbedaan pandang, baik dalam masalah keagamaan, terutama hal-hal yang bersifat furu’ atau menjadi masalah khilafiyyah serta dalam masalah kemasyarakatan dan kebudayaan.
Sikap Tawassuth dan I’tidal
Yakni, suatu sikap tengah yang berintikan pada prinsip hidup yang menjunjung tinggi keharusan berlaku adil dan lurus di tengah-tengah kehidupan bersama. PUI dengan sikap dasar ini sudah seharusnya menjadi kelompok panutan yang bersikap dan bertindak lurus serta selalu bersifat membangun serta menghindari segala bentuk pendekatan yang bersifat tatharruf (ekstrim).
Sikap Tawazun
Yakni, sikap seimbang dalam berkhidmah. Dalam hal ini adalah sikap menyerasikan khidmah kepada Allah SWT. khidmah kepada sesama manusia serta kepada lingkungan hidupnya, dan menyelaraskan kepentingan masa lalu, masa kini, dan masa mendatang.
Berani menegakkan Amar Ma’ruf dan Nahy Munkar
Yakni, sikap selalu memiliki kepekaan untuk mendorong perbuatan yang baik, berguna, dan bermanfaat bagi kehidupan bersama, serta menolak dan mencegah semua hal yang dapat menjerumuskan dan merendahkan nilai-nilai kehidupan, dengan metode bilhikmah wamaoidutil hasanah dalam melakukan perbaikan di delapan jalur perbaikan PUI (ishlah al-tsamaniyyah), demi terwujudnya pribadi, keluarga, masyarakat, negara dan peradaban yang diridhai Allah S.w.t.
Sikap Tawhid
Yakni, sikap utama yang harus dimiliki setiap muslim beriman, dengan mempercayai bahwa Allah S.w.t satu-satunya yang harus disembah dan dimintai pertolongan. Sikap memusatkan niat bahwa segala perbuatan merupakan ibadah kepada-Nya, karena Allah merupakan tujuan utama dan satu-satunya.
Sikap Ikhlash
Yakni sikap tulus tanpa pamrih dalam beribadah dan bekerja, karena tujuan semua itu semata-mata hanyalah demi mengharapkan ridha Allah S.w.t. Seluruh amal yang tanpa dilandasi sikap ikhlas akan percuma di dalam pandangan Allah S.w.t, menjadi sia-sia belaka.
Sikap Mahabbah
Yakni sikap mencintai dan menyayangi diri sendiri, keluarga dekat, sesama manusia, dan lingkungan alam semesta. Sikap cinta sepenuh hati akan mampu membangkitkan semangat pantang menyerah menghadapi tantangan, tapi sekaligus membuat hati mengungguli pikiran yang cenderung membuat hitung-hitungan pragmatis.
Sikap Ukhuwwah
Yakni sikap persaudaraan terhadap sesama, dalam ke-Islaman, dalam keimanan, dalam kemanusiaan, dengan memberikan empati kepada orang lain.
Sikap Ta’awun
Yakni sikap saling tolong-menolong supaya menimbulkan energi positif dalam melakukan amal-amal jama’i, suka berbagi demi kemaslahatan bersama, sikap mendahulukan orang lain untuk dibantu ketimbang kepentingan-kepentingan yang bersifat pribadi.
Sikap Tasamuh
Yakni, sikap toleran dan menghargai terhadap perbedaan pandang, baik dalam masalah keagamaan, terutama hal-hal yang bersifat furu’ atau menjadi masalah khilafiyyah serta dalam masalah kemasyarakatan dan kebudayaan.
Sikap Tawassuth dan I’tidal
Yakni, suatu sikap tengah yang berintikan pada prinsip hidup yang menjunjung tinggi keharusan berlaku adil dan lurus di tengah-tengah kehidupan bersama. PUI dengan sikap dasar ini sudah seharusnya menjadi kelompok panutan yang bersikap dan bertindak lurus serta selalu bersifat membangun serta menghindari segala bentuk pendekatan yang bersifat tatharruf (ekstrim).
Sikap Tawazun
Yakni, sikap seimbang dalam berkhidmah. Dalam hal ini adalah sikap menyerasikan khidmah kepada Allah SWT. khidmah kepada sesama manusia serta kepada lingkungan hidupnya, dan menyelaraskan kepentingan masa lalu, masa kini, dan masa mendatang.
Berani menegakkan Amar Ma’ruf dan Nahy Munkar
Yakni, sikap selalu memiliki kepekaan untuk mendorong perbuatan yang baik, berguna, dan bermanfaat bagi kehidupan bersama, serta menolak dan mencegah semua hal yang dapat menjerumuskan dan merendahkan nilai-nilai kehidupan, dengan metode bilhikmah wamaoidutil hasanah dalam melakukan perbaikan di delapan jalur perbaikan PUI (ishlah al-tsamaniyyah), demi terwujudnya pribadi, keluarga, masyarakat, negara dan peradaban yang diridhai Allah S.w.t.
0 komentar:
Posting Komentar