Rektor Universitas Negeri Padang (UNP), Prof, Dr. Z. Mawardi Effendi, M. Pd, mengisyaratkan agar pemerintah tidak menjadikan Ujian Nasional (UN) sebagai satu indikator menilai keberhasilan pendidikan suatu daerah, karena sejauh ini ujian tersebut hanya menilai kemampuan intelektual saja, bagian kecil dari aspek pendidikan.
UN jangan dijadikan satu indikator keberhasilan, karena ruang lingkup pendidikan tersebut sangat luas, katanya di Padang, Selasa (22/4).
Rektor UNP mengungkapkan hal tersebut, terkait banyaknya pemerintah daerah yang menjadikan UN sebagai satu indikator keberhasilan pendidikan.
Dia menyebutkan, pendidikan secara keseluruhan meliputi empat aspek, yakni intelektual yang bisa diukur melalui UN, spiritual, emosional dan kinestetik atau jasmani.
Sejauh ini, UN hanya bisa mengukur satu aspek saja dalam pendidikan saja, yakni intelektual, sedangkan indikator keberhasilan pendidikan lainnya tidak bisa dipantau.
"Selama ini yang diuji dalam UN tersebut hanya intelektual saja dan melupakan aspek pendidikan lainnya," katanya.
Padahal, kenyataannya hakekat pendidikan itu sangat luas, tidak hanya keberhasilan dan nilai tinggi ketika UN, namun yang paling penting adalah perubahan perilaku dan emosional yang bagus dari peserta didik.
"Kita tentu tidak menginginkan lahirnya intelektual yang sombong serta besar kepala karena ilmu yang dimilikinya," katanya dan menambahkan membentuk generasi yang berbudi itulah sebenarnya tujuan mulia dari pendidikan.
Dia juga menyatakan, ada banyak faktor sebenarnya penentu keberhasilan UN, yakni kesiapan siswa secara intelektual dan mentalnya dan hal inilah yang paling penting harus diperhatikan oleh pihak sekolah.
"Sekolah harus bisa memberikan kenyamanan dan motivasi bagi siswanya sebelum ujian, sehingga mereka bisa melaksanakannya dengan tenang dan tentu saja hasilnya akan lebih bagus," katanya.
Terkait hal tersebut, dia menghimbau pemerintah dan masyarakat untuk melihat proses pendidikan itu secara menyeluruh tidak hanya dari nilai UN saja.
"Pendidikan itu sangat luas, intinya mengubah kepribadian siswa, tidak hanya nilai di atas kertas saja," katanya.
Peserta UN setingkat SMA di Sumbar 54.533 siswa terdiri atas 33.928 siswa setingkat SMA, SMK (13.716 siswa) dan MA (6.928 siswa).
0 komentar:
Posting Komentar